DAMN..!
Pagi2 baru tidur, sudah dibangunin, di todong!
"Deny! Ini siapa di DP!"
Kontan aku menjawab "Bule.." , teringatku pada picture bule yang sebelumnya kupasang sebagai avatar.
"Bule matamu, sudah salah masih bohong lagi...!!"
"Mana sih.. Kamu kan tinggal tanya dan aku akan jawab.." , kataku..
Lalu dia tunjukkan BBku dengan gambar yang sudah di edit menjadi postering, wanita duduk didepan tipi tanpa terlihat wajahnya, hanya rambut panjangnya tergerai,..
"Owh.. Caca.." Jawabku jujur..
"Siapa?!" tanyanya keras..
"Temen lah.." Jawabku masih dalam keadaan terbaring..
"Temen apa.. Ini kamu di rumahnya kan berdua, ngapain, kamu fuck kan? Kamu... bla bla bla..", dan semua sumpah serapah keluar atas apa yang tak kulakukan..
Yang lebih parah, fitnahnya tak berhenti disitu, kata-kata kasar dan tuduhan juga terlancar buat orang lain yang tak ada hubungan dengan kesalahan ini.. tak layak rasanya aku tulis, aku hanya akan mengingatnya diotakku seperti biasa..
Tak ada penjelasan yang bakal menjadi masuk akal jika keadaan sudah seperti ini.. bahkan saat aku berikan alasan yang benar tentang aku berada di situ siang saat berpuasa dan bukan hanya aku saja tapi ekdwin juga.. tetap tak akan diterima...
Bahkan saat dia bilang mau telpon caca, aku mengiyakan, silahkan telpon lah, sms apa aja yang kamu mau.. aku lelah jika harus meladeni orang sepertimu..
Sempat terucap dari mulutku.. "Jika semua temanku kamu bilang pelacur.. lalu kamu yang paling sempurna?"
Aku mengingat diriku sedang berpuasa.. dan berhenti sampai situ untuk melawan argumennya, entahlah, aku hanya tak peduli pada semuanya..
Tak lagi takut, tak lagi ingin membela diri, atau apapun..
Alih-alih aku peduli, aku malah tidur lagi...
Aku terbangun dari tidurku, kilas-kilas aku dengar dari dalam kamarnya sedang berbicara dengan seseorang di telpon, dari keras hingga akhirnya dia sendiri yang merintih, menangis tertatih dan meminta maaf pada suara telpon diseberang sana, yang sepertinya orangtua caca yang mengamuk karena pasti anaknya telah di serang bertubi-tubi dengan kata-kata kasar yang membuat shock.. GILA!
Padahal aku sudah memilih move on, dan melupakan, mengambil langkah baru, mencoba baik-baik saja, lagi-lagi aku mengorbankan orang lain..
Ini akan terus berulang dan berulang, bukan sekali bukan? Tapi ada Puput, Momo, Anggi, Zha, dan wanita-wanita lain yang aku lupa siapa aja yang pernah hadir dalam hidupku disaat bersamaan aku hidup denganmu, yang semua itu hanya untuk menghibur hatiku temporari saat aku jenuh dengan pengabaian, dan kamu akan tetap kembali seperti itu pada semua teman-temanku, bahkan ardan yang notabene pria, juga dicemburui.. entahlah..
Aku menyerahkan saja BBku, sitalah, ambil, banting jika perlu, aku tak memikirkannya lagi, aku cukup hidup tanpa gadget..
Terkadang, saat kamu emosional, itu seakan menguatkanmu untuk melakukan apapun kepada orang lain, tapi suatu saat kamu akan bertemu dengan musuh yang seimbang atau lebih kuat, dan itu melemahkanmu, kamu akan jatuh, semua akan berbalik 180 derajat, dan kamu akan kalah..
Seperti inilah, justru kamu yang terbalik sekarang bukan? Kena batunya? Justru memohon untuk di maafkan dan berkata "Saya khilaf.., saya minta maaf sama anak ibu..."
Didalam cerita dan posisi apapun aku tau, yang salah adalah aku, tapi aku tak peduli, aku hanya mencari apa yang ingin aku rasakan..
Kamu selalu bilang, aku tak pernah menyenangkanmu, selalu membuat masalah, dan kata itu terus yang melekat diotakku.. menyakiti.. ya menyakiti perasanku sebagai laki-laki..
Pernahkah kamu tanya, apa aku sudah merasa bahagia? Tidak berhakkah aku pada kebahagiaan? Hanya seperti kamu bilangkah fungsiku...? "Cukup cari uang baik-baik dan jangan macam-macam...!"
Pernahkan kamu memperhatikanku lagi, kebutuhanku, detail-detail kecil pada diriku yang kadang ingin dipedulikan, selain yang selalu kamu andalkan tentang mengurus pakaian dari mencuci hingga seterika..? Dan kamu sudah menganggap aku memperbabumu.. Gila, aku bisa saja membawa pakaian ke Laundry dan kamu kehabisan hal yang kamu buat untuk diriku.. samasekali..
Pernikahan.. ya.. pernikahan, inilah realita pernikahan.. setelah hampir 5 tahun..
2 hal yang pernah membuatku tak menyesal dan merasa bahagia dari kamu hanya ; (1) kamu bisa mengandung dan melahirkan darah dagingku. (2) Aku menikahi wanita yang cantik
Cuma itu dan ternyata fana, fisik, dan tak lebih dari sekedar duniawi.. sedang batinku, tak pernah mendapat kepuasan apa-apa.. apa? Hubungan sexual yang selalu kamu andalkan bahwa aku hanya baik saat menginginkan itu? Gila!! Itu tugas dan tanggung jawab kamu tau! Aku bisa saja mendapatkan kebutuhan itu diluar dan kamu lagi-lagi kehabisan hal yang bisa kamu andalkan untuk mencercaku.. samasekali..
Kamu hanya akan terus menggali dan mencari kesalahanku, yang tersembunyi maupun yang terlihat dengan mata.. demi apa? Demi kepuasanmu.. dan keputus asaanmu mempercayaiku, tanpa pernah bisa melihat dari sisi yang berbeda,. tanpa bisa berfikir mengapa ini terjadi berulang-ulang, dan tak akan pernah bertanya pada diri sendiri "bagaimana jika.. titik permasalahannya di aku, apa yang kurang kulakukan hingga dia begini.." , itu disebut introspeksi dan kamu takkan mungkin pernah melakukan itu karena kamu merasa dirimu paling benar dan paling perfect hingga kau mati..
Aku tak merasa harus berhenti karena ini, aku mengejar kedamaianku sendiri, dengan pengorbanan apapun, dengan kebencian dari siapapun, This is me against the world, alone.. dan ini cuma salah satu pengalaman lain lagi yang akan memperkuatku, membulatkan tekadku untuk terus mengejar kata "bahagia"..
Aku tak perlu pembenaran, atau dibenarkan, salahkan aku, sumpahi dengan serapah, maki, benci dan doakan aku hal-hal buruk, aku siap menerimanya.. kesalahanku.. tanggung jawabku, dan akan ku hadapkan pada Tuhan kelak.. cukup itu dipikiranku hingga aku tak takut hal lain selain padaNYA..
Kadang gelap terasa menakutkan, kamu pikir hanya dapat melihat dalam terang, tapi coba pandang langit malam, kamu tidak akan menemukan bintang disana saat disekelilingmu cukup terang, bias cahaya justru membutakan matamu, tapi saat keadaan menjadi gelap gulita, kamu akan melihat bintang lebih jelas dan lebih banyak, terkadang kamu melihat hal-hal lebih jelas..
Seperti itulah hidup, kadang saat terpuruk, saat tergelap dan terburuk dalam hidupmu, kamu harus sedikit lebih bijaksana, menenangkan dirimu, melihat dengan cara lain, mensyukuri, dan kamu akan melihat hal-hal istimewa di balik semua hal yang sebelumnya kamu takutkan..
Jangan takut dan berhenti disini den, ini hanya langkah hidup, satu lagi hal yang kamu temui, tetap ingat satu hal, bahwa semua hal tak terkecuali apa.. baik itu senang atau sedih, duka atau bahagia, keberhasilan atau kegagalan, jodoh atau usia.. "Semua itu pasti berlalu"
*Tuhan.. dalam hati aku tau, aku adalah anjing yang egois, dan bukankah Kau Maha Tau bahwa aku selalu menyesal telah membuat banyak orang menangis setelah mengenalku, apalagi sengaja atau tidak telah tercebur dalam duniaku..