Suatu hari, sekali lagi, aku mengulang kebodohan yang sering kali kulakukan.. ya hanya kebodohan, tak lebih dari itu.. meski pembelaan apapun yang aku buat tentangnya..
Taukah kalian, tiap kali aku membiarkan hati membawaku ke ruang perasaan, lalu kemudian pada akhirnya melukai hati lain yang duduk berdampingan dalam ruang itu dengan ceritanya, sebenarnya aku lebih terluka..
Lebih mirip seperti addicted pada perih, goresan tangan yang dulu saat usiaku belum dewasa sering kulakukan, melukai fisik untuk menutupi luka hati.. perih perasaan di lawan dengan perihnya sayatan-sayatan yang memenuhi tanganku,.
Dan begitupun ini, aku mencoba melupakan luka di cerita lain dengan membuat luka di cerita baru, yang ternyata membawa luka lebih banyak bagiku dan orang lain..
Rasanya seperti merobek jantung sendiri, lalu mengeluarkan hati, menggenggamnya ditangan, meletakkannya dalam toples kaca berair garam dan hanya bisa melihatnya tanpa bernafas.. lalu mengembalikannya kedalam dada dalam keadaan seperti itu..
Saat ini kutulispun aku masih mengucap "BODOH" pada diriku, sesekali menundukkan kepalaku dimeja, aku melanggar garis polisi yang kubentangkan sendiri, hal yang sejak awal kuingatkan buat diriku sendiri dengan pita kuning terang itu, kini apa yang menjadi batas telah ke obrak-abrik.. ku putus.. ku hancurkan..
Kepercayaan akan sebuah persahabatan, telah kuremukkan karena egoisku dikuasai oleh obsesi, obsesi ingin memiliki.. dan atas nama sayang aku mencoba membenarkan perbuatanku.. NAIF? Tidak! DUSTA? Juga tidak! Aku tak tau sebutan apa yang pantas untuk perasaan ini.. tapi ini salah..
Hasilnya bukan hanya mengecewakan, tapi juga merendahkan ketulusanku sendiri, meluluhkan image, dan mengaburkan niat, aku yang sekali lagi "BODOH".. ya teriakkan itu ditelingaku hingga berdarah, aku akan diam dan menerima kebenaran akan itu..
Ingin kuucapkan apa yang harus aku ucapkan dihadapanmu.. tapi aku tau kau tak ingin lagi mengenal atau melihatku..
"Aku tak bermaksud seperti itu, semua terjadi begitu saja, saat apa yang aku rasa adalah "ketenangan dan kesenangan" saat berada didekatmu.. kamu adalah orang yang baru saja membuat aku percaya ada hati yang berani di dunia ini, yang tak takut menghadapi apapun dalam hidup, yang punya tekad dan semangat meski hati itu sudah melewati banyak hal yang hampir tidak semua bagus, dan hati itu yang mengajarkan hatiku untuk mengikuti keberaniannya.. Your Brave heart.. Ca.."
Jika boleh kuminta dan kutukar dengan hal lain yang kumiliki, aku ingin meminta padamu seikat "maaf" dan sekotak "baik-baik saja" untuk persediaan.. hari ini akan kugunakan satu "maaf" darimu juga "baik-baik saja" saja untuk kita.. selebihnya untuk kemudian jika aku masih saja bodoh..
*Dedicated to my new best friend who become my new enemies and would leave again in the near future*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar